Jurnal Kegiatan dan Observasi Bakat Anak: Membuat Slime

21 September 2020

Dua minggu lalu, keluarga Novada kembali membuat family project sederhana. Project ini terjadi karena permintaan Akhtar yang berulang untuk membuat slime. Akhirnya, Ahad, 12 September 2020 kami pun membuat slime.

Hari sebelumnya, kami sama-sama menonton tutorial membuat slime di youtube. Lalu mengingat-ingat bahan apa saja yang dibutuhkan. Dan bersepakat akan membuatnya di siang hari di hari Ahad. Sedangkan Ahad paginya kami sepakat untuk dibagi menjadi 2 tim karena 2 anak memiliki dua ide kegiatan. Mama dan Arfa main ke Taman Gondang Manis. Akhtar dan papa membaca buku di rumah sekaligus membeli bahan membuat slime.

Siangpun tiba. Kami bersama-sama mempersiapkan alat dan bahan. Saat itulah peran dibagi. Akhtar, Arfa, dan papa berperan membuat slime, mama bagian mendokumentasikan kegiatan.

Bahannya cukup mudah. Hanya

  • lem povinal
  • gom
  • air
  • pewarna (optional)

Sedangkan alatnya, cukup

  • wadah untuk mencampur
  • botol untuk mencampur aktivator
  • pengaduk

Proses pembuatan pun dimulai. Di pembuatan slime pertama. Papa bertindak sebagai operator utama. Akhtar sebagai asisten dan membantu papa. Arfa? Seperti biasa dia sibuk membuat percobaannya sendiri. hihihi.

Hal pertama yang dilakukan adalah membuat aktivator. Yaitu mencampur gom dengan air. Lalu dikocok agar tercampur sempurna. Satu botol gom untuk 100ml air.

Setelah itu, di wadah terpisah, tuang lem povinal dan pewarna (optional). Lalu tuangkan aktivator sedikit demi sedikit. Campur menggunakan pengaduk sampai adonan membersihkan wadah. Jika masih terlalu lengket, masukkan lagi aktivator kemudian aduk. Ulangi proses sampai adonan membersihkan wadah.

Akhirnya, setelah menuang aktivator beberapa kali, slime pun jadi. Akhtar terlihat bahagia. Lalu, diapun mencoba membuat sendiri.

Beberapa bulan lalu, kami pernah membuat slime. Namun, sepertinya tak sesimple dan semudah pembuatan slime kali ini.

Baca: Slime Pertama Kami

Begitulah kegiatan akhir pekan kami dua minggu lalu. Seperti biasa, Mama mendokumentasikan kegiatan tersebut dalam jurnal kegiatan. Kali ini, ditambah observasi mama terhadap aktivitas, bakat, dan peran apa saja yang muncul pada Akhtar di kegiatan membuat slime.

Jurnal Kegiatan Akhtar: Membuat Slime

 

 

Observasi Bakat Anak

Observasi bakat Akhtar Membuat slime

Keterangan

 

Aktivitas yang terlihat

Ideating : mempunyai ide untuk membuat slime

Publicizing : Akhtar meminta kegiatannya divideokan dan di upload di youtube

Producing : membuat slime dari lem, air, dan gom.

Interviewing : Akhtar bertanya bahan apa saja yang harus dicampur saat membuat slime sendiri.

Communicating : berdiskusi dengan mama dan papa saat membuat slime

Informing: Saat Akhtar memberi tahu bahwa slime sudah jadi, saat slime sudah membersihkan mangkuk.

Assisting : Saat Akhtar menjadi asisten papa membuat slime pertama

Appraising : Akhtar bilang bahwa slime papa bagus

Sifat yang muncul

Communication : terus berbicara saat membuat slime

Significance : senang tampil dan diperhatikan orang lain ( meminta di video dan diupload ke youtube).

Peran yang muncul

Producer

Creator

Communicator

Ulasan: Akhtar adalah anak yang kreatif, suka berbicara dan suka merealisasikan idenya menjadi barang jadi.

Catatan: 

Catatan kegiatan dan ulasan di atas belum bisa dijadikan hasil akhir karena pada anak usia dini bakat belum bisa langsung disimpulkan. Perlu dilakukan beberapa tahun observasi untuk menyimpulkan bakat anak. Dan bisa dikonfirmasi dengan Talent Mapping Assesment saat usia anak 15 tahun.

Satu Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *