Rasa sakit Rasa frustasi Rasa tak nyaman Rasa bersalah Rasa lelah Rasa cemas Dan rasa-rasa lain, aku rasakan berkecamuk waktu itu. Waktu aku sedang bergulat dengan gangguan kecemasan (anxiety disorder). Tak elak kadang aku berpikir, kapan akan berakhir rasa tak nyaman ini? Sampai kapan aku harus menghadapi naik turunnya kondisi yang tak pasti ini? Ya, aku adalah penderita gangguan kecemasan. Sekitar 1,5 tahun lalu aku didiagnosis gangguan ini. Beberapa cerita sudah aku tulis disini Perjalanan Mengenal dan Menghadapi Anxiety Disorder, Tiduran Tak Selalu Berarti Malas Jika ku teropong masa-masa itu, aku mungkin menganggapnya sebuah musibah. Tubuh yang lemah, pikiran yang kacau, dan perasaan negatif yang intens. Tak ada yang enak atau membahagiakan untuk dikenang. Namun, jika saat ini aku diminta untuk berbicara tentang gangguan kecemasanku, aku akan bilang bahwa dia adalah berkah. Aku tak akan mengenal diriku lebih dalam tanpa melaluinya. Aku juga bertumbuh dan berani keluar dari zona nyaman karenanya. Ya, kualitas hidupku meningkat. Aku belajar lebih tentang mental health, aku belajar lebih tentang diri, aku berani belajar mengendarai mobil dan motor, aku berani mengeluarkan pendapatku. Tanpa banyak berpikir akibat. Aku belajar tentang lingkar kendali. Bahwa ketakutan-ketakutan yang selama ini aku rasakan adalah diluar kendali ku. Perkataan, pemikiran dan…