Haiii Hexagoniaaa. . . Memasuki Zona O pekan ke-3. Hampir enam bulan menjalani kehidupan di kota virtual bernama Hexagon City. Minggu ini tantangan berbeda dihadapi. Passion Project kami, Webinar yang dimajukan akhirnya terlaksana. Mind Magz yang sudah terlambat terbitpun akhirnya terbit 2 hari menjelang webinar. MasyaAlloh, berkat pertolongan Allah dan kerja keras panitia dan tim psikolog acara ini bisa berjalan lancar. Kuota 30 peserta terpenuhi dan hampir semua peserta hadir dan mengikuti webinar sampai akhir. Antusiasnya pun di luar ekspektasi. Menjalankan peran sebagai floor director kali pertama membuat saya banyak belajar. Hal-hal tak terduga terjadi saat webinar sehingga perlu pengambilan keputusan yang cepat. Bersyukur teman-teman panitia lain saling mengingatkan dan saling membantu satu sama lain. Komunikasi yang lancar juga menjadi kunci rintangan-rintangan tersebut bisa dilalui. Rasa haru bercampur bahagia dan lega terasa di dada sesaat setelah MC menutup acara. MasyaAlloh. Kerja keras kami selama ini diganjar Allah dengan sangat indah. Harapannya, apa yang kami berikan kepada peserta bisa bermanfaat. Selesai webinar tugas lain menunggu. Pre Order buku antologi pertama saya, Cermin, tutup di tanggal yang sama dengan acara webinar. Saya hampir lupa untuk promo. Bersyukur diingatkan sehingga 3 hari sebelum PO ditutup, saya masih bisa promo. Dan lagi-lagi diluar ekspektasi, ada…
Haloo Hexagoniaa. . . . Pekan ini kita masuk di Zona O pekan kedua. Masih ada open space. Kalau minggu lalu saya berperan sebagai participant maka minggu ini saya berperan menjadi bumblebee. Ikut di open space teman walaupun tidak sampai akhir. Sempat memberanikan diri mendaftar menjadi speaker, tetapi terjadi kendala teknis. Saya memencet tombol yang salah yang berakhir data saya hangus dan tidak bisa mendaftar lagi untuk minggu ini. Karena link pendaftaran di setting hanya bisa diisi sekali saja oleh orang yang sama. Ya sudah, tak apa. Minggu depan masih ada kesempatan. Semoga masih dapat tempat. Kenapa saya bilang semoga masih dapat tempat? Karena animo mahasiswi bunda cekatan untuk jadi speaker ternyata besar sekali. Link dibagikan malam hari. Saat saya buka pagi harinya, slot sudah hampir semua terisi. Bolak balik saya lihat jadwal kosong yang berakibat salah pencet. Jadwal yang cepat terisi ini menunjukkan bahwa jiwa belajar dan berbagi mahasiswi Bunda Produktif sungguhlah besar. Bersyukur bisa belajar dan bertumbuh bersama teman dan lingkungan yang sangat kondusif. Walaupun kadang tetap harus terseok dan kepala mengebul menghadapi tantangan-tantangannya, saya bahagia. Hihihi. Begitu seninya belajar bukan? terbentur, terbentur, terbentur dan terbentuk. Begitu kata Ibu Septi. Konferensi virtual yang sedang padat ini ternyata tidak…
Haiii Hexagoniaaa, Kembali lagi di jurnal minggu ini. Minggu ini kami dikejutkan dengan hal tak terduga. Karena satu dan lain hal, webinar kami yang seharusnya berlangsung Sabtu, 6 Maret 2021 harus maju menjadi hari Minggu, 21 Februari 2021. Maju sekitar 2 minggu. Waktu yang semakin mendekati hari H, persiapan yang masih berproses, dan kurikulum bunda produktif yang berjalan beriringan, membuat kami galau dan panik. Sempat ngebul juga dengan kekhawatiran yang ada. Namun, alhamdulillah kegalauan dan kepanikan hanya berlangsung 2 hari. Setelah itu, kami kembali bekerja sesuai rencana dengan beberapa perubahan. Kami mulai menata semangat dan motivasi. Agar acara berjalan lancar dan bisa bermanfaat bagi peserta. Selain Project Passion (webinar dan MainMagz), di kota kami, Hexagon City, juga sedang ada hajatan besar-besaran yaitu Virtual Conference. Setiap kami bisa menjadi speaker, participant, bumblebee, dan atau butterfly. Tadi malam saja, per pukul 21.00 WIB, Hexagonia yang mendaftar menjadi speaker sudah 120-an orang. Artinya ada 120-an orang yang siap berbagi ilmu ke penjuru Indonesia dan dunia dengan platform-platfor yang disediakan yaitu, IG, FB, Youtube, Zoom, dll. Untuk sementara, saya memilih menjadi participant dan butterfly. Mengikuti materi teman-teman lain yang menjadi speaker lalu mengendapkan ilmu dan memprosesnya. Keinginan untuk tampil dan berbicara ada dalam diri….
Haiii Hexagoniaaaa,,,, Saya kembali dengan ilmu baru dari kota yang penuh kejutan, Hexagon City. Minggu ini kami mendapat materi tentang six thinking hat. Metode yang diperkenalkan oleh Edward de Bono. Six Thinkin Hat adalah salah satu metode belajar struktur berpikir untuk mengambil keputusan dimana kita sebagai pengambil keputusan dapat melihat tantangan atau masalah dari berbagai sudut pandang atau perspektif. Sudut pandang ini diwakili oleh 6 buah topi dengan warna yang berbeda yaitu biru, putih, hijau, kuning, hitam, dan merah. Topi biru menunjukkan tantangan dan tujuan. Dengan memakai topi warna biru, kita diajak untuk melihat tantangan dan apa tujuan yang ingin diraih. Topi putih menunjukkan fakta dan data. Dengan memakai topi putih, kita diajak untuk mengumpulkan fakta, data, dan informasi sebanyak-banyaknya terkait isu atau tantangan yang dihadapi sehingga dalam mengambil keputusan kita bisa lebih rasional. Topi hijau menunjukkan kreativitas dalam membuat ide dan alternatif solusi. Dengan menggunakan topi hijau, kita diajak berpikir berbagai macam cara untuk memecahkan masalah dan mengambil keputusan. Topi kuning menunjukkan manfaat, value, dan kelebihan dari ide. Dengan menggunakan topi ini, kita diajak untuk optimis bahwa setiap ide kita memiliki manfaat, value, atau kelebihan yang bisa digunakan untuk memecahkan masalah dan pengambilan keputusan. Topi hitam menunjukkan kekurangan dari…