Extramiles Diri
Lain-lain / 22 Desember 2020

Hai Hexagoniaa…   Memasuki Minggu kedua zona Z. Apa yang dirasakan? Masih naik turun ya… Pitching day yang cukup menegangkan karena persiapan yang mepet dapat dilalui. Alhamdulillah lancar dan diterima dengan baik oleh tim city leader. Minggu ini kami diberi kesempatan untuk melaksanakan extramiles pribadi atau menambah extramiles kelompok. Tim Pangkuan Bunda memutuskan untuk melaksanakan extramiles pribadi. Selain agar bisa fokus mengerjakan pekerjaan pribadi terkait project passion, fokus pada pekerjaan pribadi sepertinya memang lebih cocok agar kami bisa mengerjakan. Saya, memutuskan untuk meng-extramiles tulisan. Menulis yang awalnya berniat mengumpulkan 1 tulisan di tanggal 20, ternyata bisa mengumpulkan beberapa tulisan di tanggal 20-22 Desember. Kurang 1 saja yang belum. Lalu, saya juga ingin mencoba membuat rencana editing. Nulai tanggal 23 ingin mulai editing typo pada tulisan teman-teman yang sudah mengumpulkan.   Semoga extramiles pribadi ini bisa berdampak pada project paasion secara keseluruhan.

Extramiles
Bunda Produktif / 12 Desember 2020

Selamat datang di HexagonCity Jurnal kali ini, dikumpulkan 2 minggu lagi, bukan 1 munggu. MasyaAllah-nya pembahasan jurnal di grup CH 9 Ibu dan Anak (Pangkuan Bunda) sudah selesai jauh sebelum deadline pengumpulan. Padahal di luar pembahasan dan pengerjaan jurnal banyak tugas atau kegiatan lain yang perlu kami bahas dan kerjakan. Sebuah peningkatan yang luar biasa. Menandakan bahwa kami semakin solid dan saling bekerja sama. Apakah kami tak ada kendala? Tentu saja ada dan banyak. Namun, kami saling bergandeng tangan untuk menyelesaikannya satu persatu kendala tersebut. Selain kerja kelompok yang baik, performa individu di kelompok kami sungguh menakjubkan. Perkataan Abah Rama bahwa setiap orang itu special dan very limited editon terbukti disini. Ya, masing-masing dari kami membawa kekuatan masing-masing untuk bekerja di kelompok ini. Saya sempat tidak percaya diri karena merasa tak banyak yang saya perbuat untuk kelompok. Atau bahkan merasa diri ini blockers dengan beberapa kelemahan yang saya miliki. Termasuk komunikasi yang kadang to the poin dan sense of humor yang sangat rendah. Namun, saya kemudian menghayati setiap makna kata-kata di atas. Bahwa layaknya teman-teman saya di kelompok, saya pun spesial dan hanya satu di dunia ini. Peran yang saya ambil memang tidak sekrusial peran teman yang lain. Namun, saya kembali…