Karakter kinerja? Apa itu?
Bunda Produktif / 27 Oktober 2020

Jurnal bunda produktif kembali lagiii. . . Minggu ini di WAG co-house pangkuan bunda ramai dengan pembahasan dan diskusi tentang tugas. Tentang karakter kinerja dan apa saja yang bisa memperlancar atau menghambat karakter kinerja tersebut. Menyatukan 9 kepala dengan 9 pemahaman dan ide tentu sebuah tantangan. Belum lagi jam online dan kesibukan yang berbeda. Memang belum sempurna tapi kami berhasil melewatinya. Termasuk karakter kinerja yang akan kami bangun Ada 5 karakter kinerja di kelompok kami. Dua karakter kinerja menjadi kekuatan saya di Talents Mapping Assesment. Sempat bingung mau pilih yang mana. Namun akhirnta saya memilih empathy sebagai karakter kinerja. Kenapa? Karena saat bersama anak, saya ingin bermain layaknya anak. Merasakan apa yang mereka rasakan. Bahagia saat mereka bahagia, memahami kesedihan ketika mereka sedih. Dan mencoba membaca apa yang mereka suka dan apa yang mereka tidak suka. Hingga mereka nyaman bermain. Hingga apa yang seharusnya tumbuh dari diri mereka tumbuh dengan baik tanpa saya harus menggegasnya. Ah iya, agar saya juga tak terlalu fokus pada hasil. Agar saya tak lekas frustasi saat apa yang saya inginkan terkait anak belum terlihat. Empathy juga ingin saya kembangkan saat berinteraksi dengan teman-teman di co-house. Memahami setiap kondisi dari kami yang pasti berbeda satu dengan yang lain….

Jurnal Kegiatan: Membuat Donat
Aktivitas , Jurnal Kegiatan Anak , Keluarga / 21 Oktober 2020

Anak-anak sangat suka donat. Selain cilok, donat adalah makanan yang sering keluarga kami buat. Bahkan setiap belanja bulanan tak lupa saya membeli terigu protein tinggi. Dan selalu sedia fermipan. Agar sewaktu-waktu anak ingin membuat donat atau bingung mau ngapain, kami bisa langsung membuat donat. Hari Ahad lalu, Mama, Akhtar, dan Arfa membuat donat. Papa ke tempat Uti untuk suatu urusan. “Akhtar, mau bikin donat?” tanya saya pada Akhtar. “Mau!” matanya terlihat berbinar. “Oke, kita buat donat ya. Mama minta tolong boleh?” “Tolong belikan Mama telur dan susu.” “Oke. Tapi nanti aku lupa.” Jawabnya “Mama catetin ya!” Saya ambil kertas lalu mencatat apa yang perlu Akhtar beli. Setengah kilogram telur dan 3 saset susu bubuk. Setelah mengenakan masker, Akhtar pun berangkat ke warung tetangga untuk belanja. Kami lalu membuat adonan setelah Akhtar pulang. Akhtar bertugas menuang susu dan fermipan yang sudah mengembang. Arfa bertugas menuang gula. Mama bertugas menghancurkan kentang, menuang tepung, telur dan margarin. Kami tutup adonan dengan kain basah setelah semua adonan tercampur. Sambil menunggu mengembang, kami sarapan, mandi dan menonton TV. Sekitar jam 10 kami mulai membentuk adonan. Saya membetuk adonan sesuai standar. Bundar dan bolong ditengah. Walaupun hasilnya beletotan sih. hihihi. Anak-anak membuat donat dengan bentuk bebas….

Passion Canvas
Bunda Produktif / 20 Oktober 2020

Bunda Produktif Institut Ibu profesional memasuki minggu ke-4. Minggu lalu jurnal ditiadakan karena kami diminta untuk fokus berkenalan dan membangun bonding antarmember di co-house. Minggu ini, jurnal kami adalah tentang passion yang dituangkan dalam passion canvas. Passion canvas berisi tentang passion apa yang kami miliki. Sudah seberapa jauh melangkah. Apakah dalam fase mencari banyak ilmu dan referensi, fase untuk menjadi mandiri, atau fase untuk berbagi? Selain itu ada keahlian-keahlian apa yang diperlukan untuk mendukung berjalannya passion itu. Baik hardskill maupun softskill. Dan tentu saja tantangan-tangan apa saja yang dihadapu saat menjalankan passion sekaligus, apa yang akan kita lakukan untuk menghadapi tantangan tersebut.       Nah, ini passion canvas milik saya. Berisi semua hal yang saya sebutkan di atas. Ah iya, ada juga project passion. Project yang dilakukan oleh seluruh member co-house. Di co-house 9 Ibu dan Anak, kami memilih menjalankan project “Main Maindful”. Sebuah project untuk menjawab tantangan yang selama ini dihadapi oleh banyak orang. Ya, hadir 100% saat bersama anak. Hadirnya HP, emosi yang naik turun adalah beberapa hal yang menggangu kehadiran utih orang tua saat membersamai anak. Maka, CH kami memutuskan untuk melaksanakan project ini. Project dirancang untuk dilakukan selama 120 hari. Terdiri dari proses kami menjalankan “Main Maindful“,…

Pemilihan Umum di Hexagoncity
Bunda Produktif / 6 Oktober 2020

Pemilu? Apa yang kawan-kawan bayangkan? Kampanye? calon presiden? debat? Nah, kita intip yuk pengertian pemilu menurut KBBI. Pe.mi.lih.an umum pemilihan yang dilakukan serentak oleh seluruh rakyat suatu negara (untuk memilih wakil rakyat dan sebagainya). Yups, sebuah sistem pemilihan yang dilakukan serentak untuk memilih wakil rakyat. Biasanya sih memilih presiden, gubernur, walikota, dll. Pemilu identik dengan debat panas, kampanye di jalan, kubu sana kubu sini, dll. Betul? Persepsi itu hilang saat saya ikut berpartisipasi di pemilu hexagonicity. Pemilu yang dilakukan secara online ini diikuti oleh 6 calon walikota hexagoncity. Setiap cawalkot memiliki visi misi yang keren-keren. Dan mereka berkomitmen untuk saling berkolaborasi setelah pemilihan selesai. Siapa pun yang terpilih. Saat sesi menyampaikan visi misi pun berjalan dengan lancar. Terasa suasana bersemangat dan saling menghargai. Tidak ada yang berusaha saling menjatuhkan. Tim suksesnya pun keren-keren. Berkampanye dengan semangat menonjolkan kelebihan pilihannya tanpa berusaha menjatuhkan yang lain. Menunjukkan siapa pilihanmu disini tidak akan membuat warga saling bermusuhan. Kami tetap bisa menyuarakan siapa pilihan kami tanpa takut kehilangan teman. Sungguh suasana yang sangat nyaman dan indah. Saat pemilihanpun terlaksana dengan lancar dan aman. Tingkat partisipasi warga hexagoncity 91,97%. Tingkat partisipasi yang besar bukan? Tingkat partisipasi pemilu tertinggi dibanding negara mana pun yang pernah melakukan…