Almdulillah hujan turun. Hujan yang membuat sejuk dan mengurangi panas yang membuat kepala berat. Anak-anak masih tidur siang dengan nikmat. Drama korea pun belum ada yang bisa dilihat. Akhirnya buka blog dan mulai menulis. Ya, cerita sedikit tentang hari ini. Tentang usaha saya dibantu anak-anak untuk membuat tumpeng. Hadiah untuk suami yang dua hari lalu ulang tahun. Beberapa kali suami bilang bahwa yang membuatnya terkesan saat ulang tahun adalah ketika saya membuatkannya tumpeng. Bukan hadiah atau yang lain. Sebulan ini saya bingung mau kasih apa atau mau buat apa. Karena ruang gerak makin terbatas. Cari bahan untuk membuatnya yang membuat bingung. Mau kasih kadopun bingung mau kasih apa sedangkan sekarang kami sedang irit demi rumah impian. Sempat ingin buat buah-buahan yang dibentuk seperti kue ulang tahun. Namun kembali lagi, ruang gerak yang terbatas membuat saya urung melakukannya. Apalagi di hari ulang tahunnya kami mudik. Jadilah tak ada apa-apa yang saya berikan ketika hari H. Hari ini, akhirnya saya putuskan untuk membuat nasi kuning magic com. Sederhana saja. Tinggal membeli bumbu dapur yang habis, menggoreng nugget dan telur yang sudah ada, dan potong timun. Cara membuatnya pun mudah tinggal menghaluskan bawang merah, bawang putih, dan kunyit. Bumbu dicampur dengan santan…
Beberapa hari lalu, saya, suami dan anak-anak menyempatkan menengok toko buku di Kudus yang sempat kami lihat sebelumnya. Di depan toko tertulis “menyediakan buku-buku terbitan gramedia”. Tulisan itulah yang membuat saya tertarik kemudian memutuskan untuk melihat. Kami langsung naik ke lantai dua waktu kami kesana. Lantai dualah tempat buku-buku anak dan buku pelajaran. Akhtar semangat sekali melihat-lihat kesana kemari. Apalagi ada beberapa rak yang menampilkan mainan anak-anak. Diapun langsung menunjuk mainan mana saja yang akan dia beli ketika tabungannya penuh (begitulah setiap dia lihat dan pingin mainan, selalu mengandalkan celengannya ?). Tak lupa, Akhtar pun memilih beberapa buku. Buku bergambar robot untuk diwarnai dan buku tentang udang. Adik pun saya ambilkan 1 buku mewarnai bergambar mobil. Setelah itu Akhtar kembali berkeliling kesana kemari bersama Arfa dan papanya. Saya memilih beberap buku lagi untuk dibeli. Pilihanpun jatuh pada beberapa buku tentang penbiasaan baik. Ada buku tentang sebaiknya banyak minum air putih, tentang berani tidur sendiri, tentang jangan bersuara keras, dan tentang bertanggung jawab. Selesai saya memilih, giliran papa Akhtar memilih buku. Buku yang beliau pilih adalah buku tentang dongeng-dongeng binatang. Karena memang akhir-akhir ini Akhtar senang sekali diceritakan tentang binatang. Ke toko buku selalu menyenangkan. Jika boleh, lebih banyak buku…